GenPI.co Sultra - Hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bisa dikenali dari sejumlah tanda klinis.
Ciri tersebut disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulawesi Tenggara (Sultra) drh Putu Nara Kusuma.
Dr Putu Nara menjelaskan sejumlah tanda klinis yang dimaksud, antara lain; demam tinggi mulai 39 hingga 40 derajat Celsius, keluar lendir berlebihan dari mulut hewan, dan berbusa.
BACA JUGA: Marak Wabah PMK, Karantina Kendari Perketat Pengawasan Ternak
Selain itu terdapat luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, luka pada kuku dan diakhiri lepasnya kuku, kaki pincang, sulit berdiri, dan gemetar.
”Ciri lainnya adalah tidak mau makan, napas cepat, produktivitas seperti produksi susu turun drastis, hingga (tubuh) kurus,” katanya, Rabu (11/5).
BACA JUGA: Antisipasi Kasus PMK Pada Sapi, Sulkarnain: Kita Cek Dulu
Dia mengungkapkan, penyakit tersebut bisa menyebar melalui udara, kontak langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi, bekas makanan, dan kontak dengan feses.
”Meskipun penyakit ini tidak menular langsung kepada manusia, tetap harus diwaspadai karena pada hewan ternak penyebarannya sangat cepat,” ungkapnya.
BACA JUGA: Gagal Ternak, Baidhowi Sukses Bisnis Percetakan, Omzetnya Wow
Ketika manusia bersentuhan langsung dengan hewan terinfeksi PMK, dirinya menyarankan untuk langsung membersihkan diri dengan detergen atau disinfektan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News