Bulog Beri Sanksi Hentikan Distribusi Beras di Baubau, Jika

Bulog Beri Sanksi Hentikan Distribusi Beras di Baubau, Jika - GenPI.co SULTRA
Ilustrasi beras Bulog. (Foto: Dok GenPI.co Sultra)

GenPI.co Sultra - Pedagang dan mitra Rumah Pangan Kita atau RPK diimbau tidak menjual beras medium Bulog di atas Harga Eceran Tertinggi alias HET Rp9.500 per kilogram.

Imbauan itu disampaikan langsung Perum Bulog Sub Divre Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Selain imbauan, sanksi bagi pedagang nakal yang menjual beras di atas HET sudah disiapkan.

BACA JUGA:  Bulog Sultra Minta Bupati dan Wali Kota Larang Petani Jual Gabah

Kepala Bulog Baubau Muh Akbar Said menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan sanksi bagi yang melanggar ketentuan yang merugikan masyarakat.

”Sanksi berupa penghentian penyaluran beras bagi pedagang curang,” tuturnya, Senin (12/12).

BACA JUGA:  Konsumsi Beras Fortifikasi di Baubau Rendah, Padahal Bisa Cegah Stunting Lho

Akbar menjelaskan, hampir semua pedagang beras di Baubau meminta ketersediaan beras Bulog.

”Sementara di Sulawesi Selatan (Sulsel) terjadi kesulitan pasokan karena harga terlalu tinggi ditambah besarnya biaya produksi,” jelasnya.

BACA JUGA:  Sultra Mampu Ekspor Beras, Mentan Syahrul Bocorkan Tips Petani Naik Kelas

Diketahui, rata-rata pedagang membeli beras di kantor Bulog seharga Rp8.300 per kilogram dan HET yang ditentukan Bulog Rp9.500 per kilogram.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya