Mahasiswa Sultra Protes Dugaan Pelanggaran Perusahaan Tambang Besar di Indonesia

Mahasiswa Sultra Protes Dugaan Pelanggaran Perusahaan Tambang Besar di Indonesia - GenPI.co SULTRA
Mahasiswa Sulawesi Tenggara atau Sultra merespons dugaan pelanggaran perusahaan tambang besar di Indonesia yang merugikan penduduk lokal. (Foto: Solidaritas Mahasiswa Sultra)

GenPI.co Sultra - Mahasiswa Sulawesi Tenggara atau Sultra merespons dugaan pelanggaran perusahaan tambang besar di Indonesia yang merugikan penduduk lokal.

Massa yang mengatasnamakan Solidaritas Mahasiswa Sultra menentang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

PT AMNT itu disebut-sebut merupakan perusahaan tambang terbesar setelah Freeport yang beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat.

BACA JUGA:  1,78 Juta Potensi Pemilih Sultra di Pemilu 2024, Ribuan Terjebak Tambang

Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari pada Rabu, (28/12).

”Kami mendukung dan mendeklarasikan bahwa masyarakat serta mahasiswa Sumbawa Barat tidak berjuang sendirian,” tegas humas aksi, Mukmin.

BACA JUGA:  Marak Tambang Ilegal di Sultra, Pemerintah Daerah Minta Awasi

Mukmin menyebut, seharusnya warga di Sumbawa Barat tidak memperoleh manfaat dan kesejahteraan dari aktivitas tambang yang dilakukan PT AMNT.

”Ada persoalan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) Rp120 miliar yang tidak tahu arahnya,” sebutnya.

BACA JUGA:  BEM di UHO Ungkap Perusahaan Tambang Sultra Nggak Selalu Buruk

Belum lagi dugaan pelanggaran berupa pembuangan limbah merkuri 14 ton per hari yang menjadi persoalan lingkungan serius.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Gelar Demo, Mahasiswa Sultra Sebut Masyarakat KSB Tak Sendiri

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya