GenPI.co Sultra - Pelajar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara atau Sultra berjanji tidak akan terlibat tawuran atau kekerasan lainnya.
Komitmen itu ditandai dengan deklarasi antitawuran dan kekerasan yang diikuti pelajar SMP/SMA/SMK/MA.
Selain perwakilan pelajar; Pj Wali Kota Kendari, sekretaris daerah, ketua DPRD, Forkopimda, perwakilan kepala sekolah, kepala disdikbud Sulsel, serta Dikmudora Kendari turut menandatangani deklarasi.
BACA JUGA: Aniaya Warga Kendari, 11 Anggota Geng Motor Diciduk Polisi
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan bahwa kasus kekerasan dan tawuran antarpelajar saat ini menjadi fenomena sosial.
”Bahkan mendapat sorotan dan perhatian masyarakat,” katanya, Senin (26/1).
BACA JUGA: 44 Siswa Terlibat Tawuran Pelajar, Guru di Kendari Sultra Bela Murid
Asmawa menjelaskan bahwa dibutuhkan peran pemangku kepentingan untuk mencegah terjadinya kekerasan dan tawuran antarpelajar.
”Kita berharap peran semua pihak untuk berkolaborasi, bersinergi, dan keterpaduan,” jelasnya.
BACA JUGA: Geger! Ratusan Mahasiswa Teknik dan Fisip UHO Kendari Terlibat Tawuran Pakai Besi
Namun demikian, dia menegaskan peran sekolah harus lebih dominan karena berimplikasi langsung terhadap lembaga pendidikan terkait.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News