Mengadu Nasib, 600 Orang Geruduk Kantor Bupati Konawe Kepulauan

Mengadu Nasib, 600 Orang Geruduk Kantor Bupati Konawe Kepulauan - GenPI.co SULTRA
Sebanyak 600 orang menggeruduk Kantor Bupati Konawe Kepulauan untuk mengadu nasib setelah terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) PT Gema Kreasi Perdana (GKP). (Foto: Polresta Kendari)

GenPI.co Sultra - Sebanyak 600 orang menggeruduk Kantor Bupati Konawe Kepulauan untuk mengadu nasib setelah terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) PT Gema Kreasi Perdana (GKP).

Ratusan warga lokal tersebut di PKH karena PT GKP menghentikan operasional di daerah setempat.

Mereka mengadu dan meminta bantuan pemerintah daerah memikirkan nasibnya yang kehilangan penghasilan utama.

BACA JUGA:  Tambang Sulawesi Tenggara Sumbang Devisa Ekspor Terbesar, Ungkap Bea Cukai

Di depan Wakil Bupati Konawe Kepulauan Andi Muh Lutfi, salah satu mantan karyawan PT GKP Ulva mengaku sejak di PHK kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Padahal, perekonomian warga warga Desa Roko-Roko, Kecamatan Wawonii Tenggara itu bergantung pada perusahaan tempat mereka bekerja.

BACA JUGA:  Pemerintah Minta Tolong ke Perusahaan Tambang dan Industri di Sultra

”Jujur saja pak, kami dari ibu-ibu merupakan tulang punggung keluarga yang harus membiayai anak-anak kami dan keluarga,” keluhnya, Senin (23/10).

Hal senada diutarakan Aderman yang mengaku sumber ekonomi para warga bergantung dari PT GKP.

BACA JUGA:  Mahasiswa Sultra Protes Dugaan Pelanggaran Perusahaan Tambang Besar di Indonesia

Bagaimana tidak, kehadiran PT GKP mampu menyerap hampir 80 persen warga lokal untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya