Kisah Mualaf: Hidupku Terombang-ambing Diterpa Banyak Ujian

Kisah Mualaf: Hidupku Terombang-ambing Diterpa Banyak Ujian - GenPI.co SULTRA
Sitti Maimunah (baju biru). (Foto: Apriliana Suriyanti/GenPI.co)

Aku akhirnya pergi ke rumah mertua tanpa membawa apa-apa, hanya sepasang pakaian yang aku kenakan di badan.

Aku merasa terombang-ambing. Aku mulai diterpa banyak ujian hidup. Aku terus menguatkan diri dan tetap yakin dengan Allah.

Kemudian aku dikaruniai dua orang anak perempuan. Kami hidup sederhana dan pas-pasan. Tahun 2005, aku memboyong kedua anakku ke Kota Kendari.

Di Kendari, aku mulai memperbaiki diri. Salat wajibku tidak pernah bolong.

Aku juga mulai belajar puasa sunah Senin dan Kamis, salat dhuha dan tahajud.

Amalan-amalan itu tidak pernah aku tinggalkan sampai sekarang. Aku merasa mendapat banyak ketenangan dari hijrahku itu.

Allah bahkan mengabulkan doaku, yaitu mendapatkan rida dan berbaikan dengan kedua orang tuaku pada tahun 2010 saat anak keduaku menikah.

Setelah hari itu, aku rasanya mendapatkan ketenangan batin yang luar biasa hingga hari ini. Rejeki pun datang bertubi-tubi kepada keluargaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya