Nelayan Kendari Sedih, Harga BBM Pengaruhi Hasil Melaut, Kasihan

Nelayan Kendari Sedih, Harga BBM Pengaruhi Hasil Melaut, Kasihan - GenPI.co SULTRA
Aktivitas nelayan di Tambat Labuh Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: Antara)

”Kondisi saat ini membuat area pencarian ikan harus dibatasi yang otomatis berdampak pada hasil tangkapan,” keluhnya.

Dia menerangkan biasanya hasil tangkapan nelayan bisa memperoleh dua sampai tiga ton sekali melaut.

”Dengan naiknya harga BBM jenis solar, paling banyak satu ton bahkan hanya 500 kilogram saja sekali dalam melaut,” ujarnya.

Jenis ikan yang selama ini menjadi tangkapan para ABK adalah ikan layang dan tongkol. Menangkapnya menggunakan jaring pukat sederhana produksi dalam negeri.

Imbuh Jabril, hasil tangkapan ikan yang diperoleh setiap melaut, kebanyakan dibongkar pada tambat labuh PPS Kendari.

Sementara sebagian lainnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Kendari dengan harga yang telah ditetapkan.

Saat ini, harga ikan layang dan tongkol dengan ukuran lima hingga tujuh ekor dalam satu kilogram di jual dengan harga Rp22 ribu-Rp24 ribu perkilogram.

”Setelah nelayan menjual ke pasaran di jual Rp25 ribu hingga Rp30 ribu perkilogram,” pungkasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya