2. Kontrol gula darah
Beras basmati cokelat memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding beras putih.
Di mana, proses pencernaan beras menjadi glukosa lebih lambat sehingga akan menjaga kadar gula darah agar tidak cepat naik.
Tak heran, beras basmati pun lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sedang bagi orang sehat, beras tersebut mampu mencegah risiko diabetes tipe 2.
3. Cegah sembelit
Beras basmati cokelat memiliki serat paling banyak dibanding basmati putih.
Asupan serat yang tercukupi akan menghindari Anda dari berbagao masalah pencernaan, seperti sembelit.
4. Kurangi risiko kanker
Dibanding beras lain, basmati terbentuk dalam gandum utuh sehingga kandungan seratnya lebih tinggi.
Mengonsumsi menu makanan berserat tinggi akan mengurangi risiko munculnya kanker kolorektal yang menyerang usus besar dan rektum.
5. Optimalkan kerja otak
Beras basmati mengandung tiamin, salah satu jenis vitamin B1 yang mampu meningkatkan fungsi otak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
