GenPI.co Sultra - Daging sapi dipercaya dapat memicu kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko serangan jantung sehingga berbahaya bagi penderita.
Meski mengandung lemak dan kolesterol yang cukup tinggi, daging sapi menyimpan protein, zat besi, dan vitamin yang diperlukan tubuh.
Penderita kolesterol tinggi boleh mengonsumsi olahan daging sapi selama tidak berlebihan dan makan dengan cara tepat.
Anda disarankan membatasi makan daging sapi dengan campuran santan.
Selain itu, Anda bisa memasak daging sapi tanpa menambahkan terlalu banyak garam.
Kendati tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol, garam bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
Serat bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah Anda.
Mengonsumsi 5-10 gram serat per hari dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Anda bisa mengonsumsi daging dengan nasi merah, roti gandum, atau makan buah-buahan penurun kolesterol sebagai pencuci mulut.
Anda tidak disarankan mengonsumsi daging sapi dengan porsi berlebihan demi menghindari lonjakan kadar kolesterol.
Ada baiknya membatasi porsi daging tidak lebih dari 56-85 gram dan maksimal 1-3 kali seminggu.
Daripada menggoreng, masaklah daging sapi dengan cara merebus, memanggang, atau dibakar. Jangan lupa untuk singkirkan lemak berlebih pada daging.
Apabila memang harus digoreng, pilihlah minyak sehat seperti zaitun atau minyak bunga matahari.
Anda dapat mengombinasikan daging sapi dengan sayur.
Pilihlah sayuran seperti bayam, terong, atau kacang merah untuk dicampurkan dengan olahan daging. (hellosehat)