GenPI.co Sultra - Seorang narapidana (napi) kasus narkoba LB di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Kendari berhasil keluar tahanan setelah diduga memalsukan tanda tangan pimpinan.
LB diduga memanipulasi tanda tangan kepala Rutan Kendari dalam surat permohonan izin menjenguk saudaranya yang sedang sakit.
Hal itu disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sultra Muslim di Kendari, Rabu (5/7).
BACA JUGA: Rutan Kolaka Digeledah, Petugas Temukan Pisau sampai Handphone, Parah!
Terang dia, pihaknya langsung meminta klarifikasi Kepala Pengamanan Rutan (KPR) terkait keluarnya narapidana tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, KPR mengaku tidak menandatangani surat permohonan izin keluar yang diajukan LB.
BACA JUGA: 8 Tahanan Rutan Kolaka Dipindah ke Lapas Kendari, Ini Alasannya
”Kepala Rutan setelah kita lakukan klarifikasi ternyata dia tidak tanda tangan,” terangnya.
Dalam kasus tersebut, seorang staf atau pegawai yang diduga terlibat menjalani pembinaan di Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra.
BACA JUGA: Penghuni Rutan Kolaka Kaget, Kamar Tahanan Mendadak Dirazia
”Ditarik di kantor wilayah, itu salah satu prosedur pegawai kalau sudah kelalaian, diparkir dulu di kantor wilayah,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
